Oleh: KMNU UIN SUKA
PP Roudlotul Fatihah, Pleret, Bantul – 1 April 2018
Ahad kemarin, KMNU UIN SUKA mengadakan sowan ulama. Tujuannya adalah Pondok Pesantren Raudlotul Fatihah di daerah Pleret, Bantul. Gus Fuad, selaku tuan rumah menyambut dan mempesilakan teman-teman KMNU UIN SUKA untuk duduk. Selama momen silaturrahim, gus Fuad banyak memberikan wejangan kepada teman-teman KMNU UIN SUKA. Berikut beberapa catatan yang bisa direnungkan bersama.
- Jadi orang NU itu harus tegas, kreatif dan inovatif. Jangan hanya bisanya manut. Sebagai kuntum khaira ummat, kita harus menjadi aktor bukan penonton.
- Indonesia milik NU, maka jangan sampai terima bila Indonesia direbut oleh orang-orang tidak jelas. Pemuda NU harus bisa menjadi presiden. Gus Dur telah memberikan bekal dan strategi untuk kita, tinggal kita bisa mengelola warisan tersebut atau tidak.
- Orang NU itu tidak boleh suka ‘membuat proposal’, jangan mengemis kepada pemerintah. Ulama itu derajatnya lebih mulia daripada umara. Contohlah ulama-ulaman Banjar yang masih sangat kental menjaga iffahnya.
Demikian sekelumit catatan yang dapat menjadi renungan bersama. Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk sowan dan belajar kepada ulama. Amin.
Salam. Ayo Tafaqqahu Fiddin.