Silaturrohim Ulama dan Umaro Bagian 2

Oleh: KMNU UNSOED

Wejangan Ir. Sisno, M.Si

Ada beberapa catatan dari kami selepas sowan beliau, kami padatkan menjadi poin yang ringan diingat.

  1. Bebaskan diri dari politik (politik praktis, politik pragmatis, politik partai, –red)
  2. Bagaimana menegakkan aswaja yg dipraktikkan secara bebas terbuka jd sifatnya payung bagi org lain (membina, melindungi)
  3. Jika ada organisasi yang menghina kita, lawanlah dengan dua hal yaitu kata-kata yang baik dan debat yang baik (argumentatif)
  4. Sebagai inisiasi ideologi, kita (umat Islam) boleh berbeda cara pandang tapi tetap saling menghargai dan hormati
  5. Ajaklah orang-orang berdiskusi terkait ideologi, melalui kajian dan halaqah
  6. Perkokoh dan sambungkan atmosfer dzikr (hati) dan fikr (otak) dengan do’a (senjata kita)
  7. Dalam agama Islam, terdapat 73 firqoh (bagian). Mengapa terpecah pada beberapa bagian? Karena itu termasuk hukum alam, orang itu bebas berpikir dan berkeyakinan. Namun yang perlu diingat, 72  firqoh masuk neraka, sedang hanya 1 yang masuk surga yaitu ahlus sunnah wal jama’ah.
  8. Islam itu tidak bisa dibunuh dari luar tapi dari dalam. Dalam sejarah dicatat pembunuh Ali dan Umar adalah orang Islam yg berkebangsaan Yahudi. Yahudi masuk Islam untuk membunuh.
  9. Nabi Muhammad pernah diracun oleh bangsa Kuinako (bangsa Yahudi di Madinah yang kabur & memerangi kaum Madinah)
  10. Halal adalah sesuatu yang menjadikan daging yang sehat. Nabi bersabda “Kalau tubuhmu tumbuh dari daging yang haram, maka neraka bagimu (daging yang tumbuh dari makanan haram adalah haka pi neraka).
  11. Mufti (Maha Guru) memiliki kekuasaan diatas raja, ia merupakan cermin perwakilan Tuhan
  12. Imam Nawawi Al-Baghdadi melahirkan murid-murid dari murid yang luar biasa (K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahab Chasbullah, K.H. Cholil Bangkalan).
  13. NU, berdakwah dengan dzikr
  14. Thoriqoh, Menata batin untuk tetap dekat dengan Allah. Asalnya dari Timur Tengah tetapi juga berkembang di Indonesia
  15. Hal yang paling ditakutkan Nabi Muhammad adalah laki-laki yang memakai baju perempuan dan sebaliknya. Tetapi sekarang banyak orang NU seperti itu.
  16. Musailamah Al Kadzab. Jangan sebut dia sebagai nabi palsu. Dia itu adalah sahabat Nabi Muhammad tapi tidak rela jika Nabi Muhammad wafat dan tidak mau tunduk pada zaman kekhalifaan sehingga menganggap dirinya sebagai pengganti Nabi Muhammad.

Demikian secuil catatan sowan kami. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Salam, KMNU UNSOED

(Purwokerto, April 2018)

Nb: Terdapat beberapa penyelarasan dari redaksi.

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.