Amalan Malam Nisfu Sya’ban dan Keutamaanya

Tidak terasa bulan suci ramadhan saat ini sudah berada tepat di depan mata kita, dan sekarang kita sedang berada di bulan Sya’ban. Namun sudahkah kita semua mengetahui bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang memiliki keutamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya?.

Nah, apa sih malam Nifsu Sya’ban itu? Mari kita simak lebih lanjut ya…

A. Pengertian Malam Nisfu Sya’ban

Dari 30 malam di bulan Sya’ban, terdapat satu malam yang mendapat kekhususan dan keistimewaan, yaitu malam Nisfu Sya’ban. Nisfu artinya pertengahan, sehingga Nisfu Sya’ban berarti pertengahan bulan Sya’ban.

Sebagian umat Islam memperingati malam Nisfu Sya’ban sebagai malam diubahnya arah kiblat dari semula Masjidil Aqsha menuju Masjidil Haram. 

Pada malam inilah sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu‘az bin Jabal Radhiallahu Anhu: Allah mendatangi semua makhluk-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan. (HR Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban)

Kapan Malam Nisfu Sya’ban itu?

Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban atau tiap tanggal 15 bulan Sya’ban. Dengan demikian, pada tahun 2023 ini, malam Nisfu Sya’ban tahun ini jatuh pada hari Selasa Malam Rabu atau 7-8 Maret 2023.

B. Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Malam Nisfu Sya’ban merupakan bulan yang mulia, selain merupakan bulan yang dekat dengan bulan Ramadhan, bulan Sya’ban termasuk di dalamnya malam Nisfu Sya’ban juga memiliki banyak keutamaan. Di antara dalil-dalil yang menjelaskan mengenai keutamaan malam Nisfu Sya’ban adalah:

  1. Malam di mana Allah mengampuni dosa-dosa hambanya.
    عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إذا كان ليلة النصف من شعبان يغفر الله لعباده إلا لمشرك أو مشاحن”

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairrah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya)”

  1. Malam di mana doa dikabulkan
    وقال عبد الله بن عمر رضي الله عنهم: (خمس ليال لا تردُّ فيهن الدعاء ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلتيِ العيدين)
    Dalam Kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah Jilid 1 Hal. 291-292 disebutkan bahwa Abdullah Bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, Malam Nisfu Sya’ban dan Malam Idul Fitri dan Idul Adha”
  2. Bulan di mana Allah menjadikan bulan tersebut sebagai bulan untuk menyambut kedatangan Bulan Ramadhan.
    Keutamaan lainnya yang bisa kita dapatkan dari bulan Sya’ban itu sendiri adalah bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan yang Allah jadikan bulan tersebut sebagai isyarat akan datangnya bulan Ramadhan. Hal tersebut ditegaskan oleh suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah memperbanyak puasanya di Bulan Sya’ban.  
    وَعَنْ عَائِشَةَ- رَضِيَ اللهُ عَنْها- قَالَتْ):  لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُهُ كُلَّهُ
    Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha beliau berkata: “Tidaklah Rasulullah berpuasa lebih banyak dari puasanya di Bulan Sya’ban, karena sesungguhnya pada Bulan Sya’ban beliau berpuasa penuh di dalamnya” (H.R. Muslim)

Itulah beberapa kutamaan-keutamaan yang bisa kita dapatkan di bulan Sya’ban khususnya di malam Nisfu Sya’ban.

C. Amalan-amalan Malam Nisfu Sya’ban

Berikut ini beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban dan malam-malam lainnya:

1. Membaca Al Quran

Keutamaan membaca Al Quran telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini:

Dari Abu Umamah, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR Muslim)

2. Perbanyak Istighfar.

Amalan selanjutnya yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban adalah memperbanyak istighfar. Hal ini dikarenakan tak ada satupun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Hidupnya penuh dengan dosa setiap hari. Namun, Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan ampunan bagi siapa saja yang memintanya. Oleh karena itu, pada malam Nisfu Sya’ban, sangat dianjurkan untuk meminta ampunan (istighfar).

“Istighfar adalah amalan utama yang harus dibiasakan umat Islam, terutama pada waktu-waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam tengah malamnya,” kata Sayyid Muhammad bin Alawi.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan hadis. Pada bulan Sya’ban, dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

3. Puasa

Puasa di bulan Sya’ban itu termasuk di sunnahkan karena melatih agar nanti ketika Ramadan tiba sudah terbiasa dengan puasa. Selain itu, bulan ini juga banyak dilalaikan oleh manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa hadis. Namun, kita tidak perlu mengkhususkan hari tertentu dari bulan Sya’ban untuk berpuasa, karena tidak ada hadis yang benar secara khusus menentukan hari tertentu untuk berpuasa.

4. Pengingat Untuk Segera Menunaikan Qadha Ramadan

Nisfu Sya’ban mengisyaratkan makin dekatnya kaum muslim dengan Ramadan. Oleh karena itu, utang puasa wajib segera ditunaikan. Kewajiban qadha puasa telah dijelaskan Allah dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya,

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”

5. Menunaikan Shalat Tahajud

Amalan lainnya yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban yaitu dengan shalat tahajud. Nabi SAW menjelaskan keutamaan ibadah sunnah ini dalam hadisnya yang artinya,

“Sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baiknya shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Itulah sedikit penjelasan mengenai malam Nisfu Sya’ban beserta amalan apa yang dapat dilakukan pada malam tersebut. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com
https://www.suara.com
You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.