Syarifah Fatimah: Menjadi Muslimah Sejati Ada dalam Diri

Kuala Lumpur, KMNU Online

Jum’at (03/03), Divisi Keputrian Keluarga Mahasiswa Nahdlatul ‘Ulama (KMNU) di Malaysia mengadakan kajian rutin spesial hari Jumat. Ini merupakan rutinan perdana yang dihelat setelah libur semester ganjil. Tema yang diusung minggu ini adalah  “Kiat Menjadi Muslimah Sejati”. Pengajian yang hanya dikhususkan untuk para nahdliyat ini menghadirkan Ustadzah Syarifah Fatimah Al-Huseyni sebagai pemateri. Rutinan dihelat di lantai 3 masjid Sultan Haji Ahmad Shah, International Islamic University Malaysia (IIUM).

Berikut poin-poin penting dari paparan ustazah pemateri yang perlu kita renungi agar menjadi seorang muslimah sejati:

Beriman kepada Allah SWT

Beriman kepada Allah SWT adalah langkah awal untuk menjadi muslimah sejati. Karena dengan beriman Kepada Allah SWT, dia akan meyakini apa yang diperintahkan Allah SWT adalah sebuah kebenaran mutlak dan tidak lain bertujuan untuk kebaikan bagi dirinya sendiri. Pada hakikatnya, untuk menjadi seorang muslimah sejati ini bukan bermula dari tampilan luarnya melainkan dimulai dari dalam hati wanita itu sendiri (inner beauty).

Memakai pakaian syar’i

Fatimah binti Rasulullah Saw adalah salah satu contoh dari wanita muslimah sejati. Fatimah adalah wanita yang terjaga. Beliau adalah sosok yang menjaga pandangan dan auratnya. Seorang muslimah sejati adalah dia yang mampu menjaga dirinya. Salah satu cara menjaga dirinya adalah dengan berpakaian sesuai dengan syari’ah Islam, yaitu yang menutup aurat serta tidak menimbulkan fitnah.

Bersikap Malu

Seorang wanita muslimah yang baik adalah dia yang memiliki rasa malu. Malu tidak akan mendatangkan apapun kecuali kebaikan. Sifat malu dapat membuat seseorang menjadi muslimah yang terjaga. Dia akan malu untuk melakukan maksiat, malu melanggar aturan Allah, malu bersikap tidak sopan, dan malu melakukan hal hal yang membuat dia jadi “malu-maluin”.

Taat Suami

Selanjutnya, ketika seorang muslimah itu sudah menikah, maka ia harus menaati suaminya. Karena surga seorang istri itu berada pada seberapa taat ia kepada suaminya.  Dalam Sunan At-Tirmidzi dari Ummu Salamah ra., ia berkata, Rasulullah Saw pernah bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

Wanita (istri) mana saja yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha kepadanya niscaya ia akan masuk surga.”

Seorang muslimah sejati juga tidak akan menjauhkan suami dari ibunya. Dia mampu menghormati  dan terus mendorong pasangannya dalam melakukan kebaikan apalagi berbakti kepada kedua orang tua.

Tidak sering-sering keluar rumah.

Seorang muslimah sejati itu tidak suka berlama-lama diluar rumah. Karena dia adalah cobaan dan godaan bagi kaum laki-laki. Wanita muslimah yang baik akan keluar rumah jika ada urusan penting yang memang mengharuskan dia keluar rumah. Pada hakikatnya, kita semua bisa menjadi seorang muslimah sejati. Tidak perlu banyak harta untuk muslimah sejati, tidak perlu bermodal mahal, namun kita hanya perlu memiliki keinginan yang kuat dengan terus meningkatkan keimanan kita kepada Allah dan senantiasa memperbaiki diri. Wallahu A’lam. (Nazlah/Uswah)

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.