Konferensi Ulama Internasional 2016 Resmi Dibuka

Pekalongan, KMNU Online
Rabu (27/07), Berlokasi di Aula Gedung Djunaid Pekalongan, Jawa Tengah, acara Konferensi Internasional Ulama Thariqah 2016 resmi dibuka. Acara bertajuk Bela Negara ini resmi dibuka oleh Habib Luthfi bin Yahya selaku Rais Aam Jam’iyah Alhith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) I dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
“Bela negara di era saat ini bukanlah dengan mengangkat senjata, akan tetapi menjalin ukhuwah dengan para ulama dan TNI-Polri merupakan upaya bela negara,” tutur Habib Luthfi. Beliau memaparkan bahwa aparat negara akan mampu menunjukkan kekuatan laur biasa jika duduk bersama dengan para ulama.
“Bangsa akan kuat karena terjalinnya ukhuwah antara ulama, tentara dan masyarakatnya. Bukan berarti menafikan orang lain, dalam melaksanakan kegiatan ini, kami ulama thariqah berusaha menciptakan kedamaian untuk dunia secara luas,” ujar Habib Luthfi.
Sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan bidang-bidang lain perlu diperbaiki untuk kemajuan dan kualitas hidup yang lebih baik sehingga generasi muda sadar akan kecintaannya kepada negaranya yang penuh dengan kebaikan tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Riyamizard Riyacudu yang diwakili oleh Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemenhan Marsekal Muda Muhammad Syauqi mengatakan bahwa kesadaran bela negara harus tertanam dalam diri setiap bangsa. Pemerintah bekerja sama dengan ulama mancanegara untuk mengokohkan pijakan akhlak mulia. Karena kesadaran bela negara dapat diterapkan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
”Bela negara bukan wajib militer tetapi membangun kesadaran dalam diri setiap individu apapun pekerjaan dan profesinya untuk melakukan hal sebaiknya-baiknya. Kesadaran bela negara harus ditanamkan juga ke dunia internasional,” tegas Syauqi menyampaikan pesan Menhan.
Peran besar masyarakat Pekalongan juga antuasias dalam menyambut kegiatan ini. Mereka berharap terus dilibatkan dalam setiap kegiatan. Mereka juga menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut para tamu Allah dan orang-orang mulia.
Menurut penuturan ketua panitia Konferensi Ulama Internasional ini, Kolonel Hasbiallah Ahmad, sesuai rencana awal kegiatan, panitia menyebarkan undangan ke 50 orang ulama di 40 negara dunia. Dari ke 50 undangan tersebut, tak kurang 69 ulama dari berbagai negara berkenan hadir dalam acara ini. Hal ini menjadi suatu kehormatan tersendiri bagi panitia pelaksana.
Kegiatan pembukaan ini diikuti oleh sekitar 5000 orang yang terdiri berbagai unsur organisasi Nahdlatul Ulama, TNI, Polri, para ulama thariqat nasional dan internasional, serta masyarakat sekitar yang memadati pelataran Komplek Gedung Djunaid.(Fathoni/ el Naomiy)
Sumber: www.nu.or.id
You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.