Penulis pernah mendengar seorang khatib dengan penuh semangat membawakan hadis tentang seorang yahudi yang mengucapkan assâmu ‘alaikum (racun/laknat bagimu) kepada Nabi Muhammad. Hadis tersebut kemudian dijadikan sebagai landasan oleh sang khatib agar tidak menjawab salam dari non-muslim. Menurut, penulis sang khatib cenderung mengedepankan emosi dibandingkan dengan akal jernih dan konteks hadisnya, karena menjawab salam dan menjawab laknat itu dua hal yang berbeda. As-salâm dan as-sâm merupakan dua kata yang maknanya berbeda, kata pertama berarti kesejahteraan/kedamaian sedangkan yang kedua berarti racun/kecelakaan. Dalam hadis tersebut Nabi masih tetap menjawab laknat yahudi dengan santun, yaitu menjawabnya dengan “wa’alaikum“.
Di dalam kitab Fathul Baari, Ibn Hajar al-‘Asqolany mengatakan bahwa menjawab salam ahlu dzimmah itu wajib. Ibn ‘Abbas juga pernah berkata “barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu maka jawablah, walaupun ia seorang majusi”. Menempatkan hadis “assâmu ‘alaikum” sebagai pelarangan menjawab salam seorang non-muslim merupakan hal yang kurang tepat, karena hadis tersebut jelas berisi kutukan bukan berisi salam.
Adapun cara menjawab salam dari non-muslim, Imam al-Mâwardy dalam kitab al-hâwy al-kabîr menjelaskan bahwa “hukum menjawab salam non-muslim itu wajib yaitu menjawabnya dengan wa’alaikassalam (tanpa warohmatullâhi wabarokâtuh) atau dengan wa’alaik jika tujuan ucapan salam tersebut melecehkan atau meperolok. Ibnu Qoyyim bahkan menganjurkan agar menjawabnya dengan yang serupa atau lebih baik.
Di lingkungan kampus tempat penulis menuntut ilmu cukup banyak teman-teman penulis yang non-muslim. Tak jarang mereka mengucapkan salam kepada penulis, terutama teman penulis yang bernama Christina (nama samaran) seorang kristen katolik, hampir setiap kali bertemu dengannya, ia mengucapkan salam. Salam Regina, merupakan salam yang tulus, salam yang mengandung pesan kedamaian, dan toleransi bukan salam memperolok atau melecehkan, salam Christina, merupakan salam kebhinekaan sehingga ketika mendapat salam dari Regina maka penulis jawab dengan
“Wa’alaikumussalam Christina”
(Mochamad Bukhori Zainun)