PANDEMI TIDAK MENGHALANGI TERLAKSANANYA KADERISASI

“Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta anak cucunya.” –K.H Hasyim Asy’ari.

Dalam berorganisasi, setiap orang memiliki kewajiban untuk menghidupkan organisasi tersebut, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, sudah tidak asing lagi bahwa dalam setiap organisasi akan ada “kaderisasi” untuk mencetak kader yang berkualitas sehingga kader tersebut mampu untuk menghidupkan organisasinya.

Keberhasilan suatu organisasi yang baik bukan hanya mewariskan inventaris sebanyak-banyaknya, bukan hanya mewariskan uang kas sebanyak-banyaknya. Akan tetapi lebih dari itu, yaitu mencetak kader yang memiliki kualitas, loyalitas, dan militansi tinggi untuk menghidupkan organisasi tersebut dan melahirkan kader penerus estafet perjuangan. Karena dengan kader yang berkualitas, loyalitas dan totalitas dalam mengurus akan menjadi organisasi yang berkualitas.

Pandemi Covid-19 bukan menjadi suatu alasan untuk tidak dilaksanakannya kaderisasi. Karena bagaimanapun, kaderisasi adalah ujung tombak dari sebuah organisasi. Maju mundurnnya suatu organisasi dapat dilihat dari kualitas kader yang berada di dalamnya.

Baru-baru ini, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Nasional telah selesai melaksanakan Kaderisasi Tingkat III yang mengusung tema “Revitalisasi Kader KMNU dalam Representasi Gerak serta Perjuangan Organisasi Demi Terciptanya Kader Ideal dan Militan”. Kaderisasi tingkat III merupakan kaderisasi lanjutan dan berjenjang dari KMNU Nasional bagi anggota KMNU. Presidium Nasional IV KMNU Nasional, yakni Ilham Arif Pebriansyah yang merupakan alumni KMNU UPI mengatakan bahwa “Output dari dilaksanakannya Kaderisasi III adalah  untuk mencetak kader yang seminimalnya siap menjadi mentor, siap menjadi pengurus KMNU Nasional serta sebagai penggerak di KMNU PT masing-masing dan tentunya siap berkhidmat bagi Nusa, Bangsa, NU dan KMNU”.

Kaderisasi Tingkat III tahun 2021 diikuti oleh seluruh regional KMNU yang tersebar ke berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, seperti UI, UGM, UPI, ITB, UNDIP dan lain-lain. Ada 113 orang yang terdaftar sebagai peserta kaderisasi III tahun ini. Sebelum pembukaan, panitia KD III mengadakan pengarahan peserta yang berlangsung pada tanggal 21 Oktober 2021. Kemudian, KD III dilaksanakan dalam beberapa sesi, yaitu:

  1. Sesi 1 (Orientasi dan Pembukaan) yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Santri Nasional yakni pada hari Jumat, 22 Oktober 2021.
  2. Sesi 2 (Pematerian dan Penugasan) yang berisi bidang Ke-Aswaja-an dan Ke-NU-an yang dilaksanankan pada tanggal 23 Oktober 2021 serta bidang Ke-KMNU-an dan Orientasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada tanggal 24 Oktober 2021.
  3. Sesi 3 (Presentasi) mengenai bidang Ke-Aswaja-an dan Ke-NU-an yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2021 serta bidang Ke-KMNU-an dan Orientasi RTL pada tanggal 31 Oktober 2021
  4. Baiat dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 November 2021.

Gita Novita selaku Ketua Panitia Kaderisasi III menyampaikan bahwa “Harapan saya pada setiap peserta setelah selesai mengikuti kaderisasi ini yakni dapat mengimplementasikan setiap ilmu dan hasil diskusi yang telah diperoleh dalam berorganisasi, tentunya ber-KMNU”. Kemudian, Gita juga mengatakan bahwa rencana dan tindak lanjut bagi peserta yang telah dinyatakan lulus yakni menjadi pemateri yang berkaitan dengan bidangnya pada kegiatan yang bersesuaian. Seperti misalnya, menjadi pemateri di kaderisasi PT masing-masing. Hal ini dijadikan sebagai syarat untuk pengambilan sertifikat atau bukti legalisasi telah mengikuti Kaderisasi Tingkat III”.

Meskipun kegiatan kaderisasi III tahun ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting, akan tetapi hal ini tidak menghilangkan esensi dan urgensi dari kaderisasi. Hal ini terlihat dari antusias dan semangat jiwa muda anggota KMNU untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pembelajaran dari setiap proses yang dilalui sebagai bekal dalam berorganisasi dan juga kehidupan.

Tidak hanya itu, dalam sesi presentasi pun para peserta menunjukkan berbagai keterampilan yang dimiliki, dimulai dari kolaborasi, berpikir kreatif, berpikir kritis serta komunikasi yang luar biasa tinggi. Hal ini tentunya menjadi sebuah keterampilan yang harus dimiliki setiap orang pada abad ke-21. Kaderisasi III dapat terlaksana atas kolaborasi yang bagus antar panitia, baik itu panitia dari depnas maupun regional dan tentunya atas izin Allah. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan kesan pesan dari peserta. Harapannya, meskipun kegiatan kaderisasi III telah usai, mudah-mudahan silaturahmi yang telah dijalin tak akan pernah usai, misalnya dengan bertukar kabar melalui sosial media. Kedepannya, semoga kaderisasi III dapat dilaksanakan secara luring untuk meningkatkan suasana yang khidmat.

“Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan dipenjuru mana saja.” – KH. Hasyim Asy’ari.

Disusun oleh: Gita Novita (Depnas 4 KMNU Nasional)

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.