Mensyiarkan Islam melalui Syair dalam ajang Nusantara 2019

NU Science and Cultural Art Olympiad Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama 2019 (Nusantara KMNU 2019) merupakan wadah bagi mahasiswa nahdlatul ulama untuk menyalurkan bakat dan keahliannya dibidang akademik dan non akademik. Salah satunya adalah seni hadroh. Hadroh adalah kesenian rebana yang mengakar pada kebudayaan islam yang sering disebut sebagai kegiatan syiar lewat syair. Irama tabuhan rebana yang khas dan lantunan sholawat yang merdu begitu menenangkan dan menggetarkan jiwa para pendengarnya.
Lomba kesenian hadroh dalam acara Nusantara 2019 diikuti oleh 14 tim yang berasal dari 14 perguruan tinggi yang berada di pulau jawa dan sumatra. Perlombaan ini dilaksanakan di halaman Masjid Al-Furqon Universitas Pendidikan Indonesia. Acara ini berlangsung dengan meriah karena hadroh adalah kesenian yang sangat digemari oleh anak-anak muda karena lantunan sholawat yang dibawakan begitu merdu dan iringan rebana yang enerjik membuat semangat para pendengarnya. Wasit juri yang bertugas adalah Ja’far Shodiq, Ramdan Firmansyah, dan Muhammad Miftahuddin.
Diakhir kegiatan ada sedikit cuap-cuap dari perwakilan dewan juri dan peserta. Tanggapan atas terlaksananya kegiatan ini adalah antusiasme peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat besar, dan harapannya peserta semakin bertambah pada kegiatan-kegiatan lomba yang akan datang. Karena kegiatan ini adalah ajang silaturahmi antar perguruan tinggi. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mempertahankan kesenian islam yang dibawakan dalam bentuk syair yang berisi dakwah islam.

 

Kredit : Nikmat Thoharoh

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.