Menanam Bunga Literasi Informasi dan Membangun Pondasi Meraih Mimpi

Oleh Dian Syaeful Bahkri Putra, S.S.i
(Alumni Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi / KMNU UPI 2014)
Jum’at, 12 April 2018

 

Seorang kakak memiliki naluri untuk senantiasa menjaga adik-adiknya dimanapun ia berada. Memberikan rasa nyaman dan aman ketika kakaknya hadir bersamanya. Senantiasa dapat memilihkan mana yang baik untuk dikonsumsi dan mana yang harus dihindarkan. Begitulah Dian Syaeful Bahkri Putra, lulusan Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UPI, Pengurus KMNU UPI periode 2017-2018 dan 2018-2019 sebagai dewan pengawas terjun langsung blusukan menyapa adik-adiknya di SMAN 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dian tidak sendiri melainkan ditemani bapak Ujen Ahzar, Bendahara MWC NU Kecamatan Cikatomas bersilaturahmi santai bersama adik-adik eksul Ikatan Remaja Masjid SMAN 1 Cikatomas dan perwakilan OSIS MPK SMAN 1 Cikatomas. Bukan tanpa alasan seorang Dian Syaeful Bahkri Putra, blusukan menyapa adik-adiknya. Tentu bukan untuk mendulang suara pemilu karena bukan peserta caleg bahkan capres sebagai pesaing Pak Jokowi atau Pak Prabowo. Bukan lain hanya untuk memberikan sedikit wawasan mengenai literasi informasi kepada adik-adik SMA, almamater tercintanya atas dasar kepedulian seorang kakak yang takut adiknya terhisap lubang hitam hoax dan ujaran kebencian.

Siang yang penuh berkah tersebut dimanfaatkan oleh Dian untuk berbagi wawasan mengenai kiat memetik informasi dari sumber yang shahih, yang kredible atau dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang memang ditulis dengan menggunakan data-data yang otentik, bukan opini-opini yang dilengkapi kebencian yang berapi-api sehingga informasi pun dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, disampaikan juga kiat-kiat mengidentifikasi informasi yang keliru atau hoax, bersama membedah contoh kasus-kasus hoax yang masih hangat atau sudah mulai kurang hangat, serta berdiskusi bagaimana cara terhindar dari hoax.

Pada kesempatan yang berharga, Dian juga menyampaikan bahwa pada situasi tahun pemilu yang aduhai dan penuh godaan harus pandai-pandai menahan jari bergoyang menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pemilu, jenis informasi yang sekiranya dapat menyulut sumbu amarah dan saling ejek yang tak pernah berhenti membakar hati. Pak Ujen, juga senantiasa mengingatkan bahwa pemilu bukanlah agenda perseteruan, melainkan pesta demokrasi yang harus dimanfaatkan bagi kita untuk memilih perwakilan rakyat dan presiden kita. Memilih dengan penuh pertimbangan dan dukungan penuh tanpa menjelek-jelekan pilihan orang lain.

Selain berdiskusi mengenai literasi informasi, hoax dan pemilu, Dian juga ikut memotivasi adik-adik SMA N 1 Cikatomas agar memiliki tujuan lebih setelah menyelesaikan masa ‘putih abu’-nya. Dian menyampaikan bahwa baik memutuskan untuk bekerja atau melanjutkan studi di perguruan tinggi adalah sama-sama tujuan yang bagus. Kedua-duanya adalah cara agar kita dapat belajar  bermasyarakat. Dimanapun kelak berada, penting sekali senantiasa mengedepankan akhlak yang baik.

“Lulusan SMA N 1 Cikatomas adalah berlian dimanapun ia bermukim. Ia menjadi peneduh bagi saudara seagamanya, saudara sebangsa dan se-tanah air, cinta lingkungan, cinta budaya dan senantiasa menjadi kebanggaan bagi agama, keluarga, bangsa dan negara”.

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.