Mahasiswa Pascasarjana NU UGM Adakan Diskusi Energi Terbarukan

Yogyakarta, KMNU Online

Kamis (01/12/2016), Forum Silaturahim Mahasiswa Pascasarjana NU Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Diskusi Kemisan di PKM Centre UGM. Diskusi ini merupakan diskusi perdana yang dilakukan setelah dideklarasikannya forum silaturahmi ini. Sebagai tema diskusi kali ini adalah Pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis Energi Terbarukan dan Komunitas yang disampaikan oleh Ahmad Rahma Wardhana, S.T, selaku mahasiswa Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan. Beliau merupakan praktisi energi yang aktif pada Pusat Studi Energi UGM dan Lakpesdam PBNU. Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Najmull Afad, selaku mahasiswa Magister Antropologi UGM yang merupakan wisudawan terbaik periode I UNNES 2015.

Pada pembukaan acara, Muhammad Abdul Kholiq selaku koordinator menyampaikan bahwa forum ini merupakan bentuk sialturahim antar mahasiswa pascasarjana UGM yang memiliki basic NU. Selain itu, dengan adanya forum ini dapat dijadikan wadah untuk diskusi keilmuan dan pengembangan antar bidang ilmu. Diharapkan untuk kedepannya kegiatan ini tetap istiqomh dan akan ada topik diskusi yang lebih menarik untuk didiskusikan.

Dalam diskusi ini Mas Ahmad menyampaikan pentingnya pengelolaan sumberdaya alam berbasis energy terbarukan dan komunitas. “Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan populasi. Peningkatan populasi ini berkisar 24,11%, dari sekitar 205 juta jiwa pada tahun 2005 menjadi 255 juta jiwa pda 2015. Pada kurun waktu yang sama, pola energi Indonesia juga memiliki trend yang sama. Suplai energi meningkat 83,33% dari 726.687 SBM (2000) ke 1.332.242 SBM (2015), sedangkan konsumsi energi meningkat 63,18% dari 508.883 SBM (2000) menjadi 830.420 SBM (2015). Adanya peningkatan ini tentu harus diseimbangi dengan suplai energi, salah satunya yaitu melalui energi terbarukan,” ungkapnya.

Peranan energi terbarukan ini sangat penting karena energi ini tersedia secara alami dan berkelanjutan. Diharapkan dengan penggunaan energi terbarukan ini dapat dijadikan solusi tepat untuk mengatasi pola pertumbuhan manusia dan listrik 40  tahun terakhir, dimana manusia bertambah dari 4 milyar menjadi 7 milyar dan listrik tumbuh 250 %.

Adanya diskusi ini dapat dijadikan ladang ilmu untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan energi di Indonesia. Tak luput juga kebijakan penggunaan dan penyediaan energi juga menjadi permasalahan penting dan harus dicari solusi untuk penyediaan energi berkelanjutan. Salam sinergis! (Etha)

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.