KMNU Malaysia: Tadabbur Alam di Puncak Bukit Tabur

Kuala Lumpur, Sabtu (20/02/2016) menjadi hari yang berkesan bagi KMNU Malaysia. Di hari itu, 19 anggota KMNU Malaysia melakukan pendakian menuju bukit Tabur. Tidak hanya kawan-kawan KMNU saja yang ikut serta, namun kawan-kawan dari Afrika pun ikut meramaikan acara pendakian kali ini. Tempat eksotis kali ini berada di dekat lokasi kampus International Islamic University of Malaysia (IIUM), tepatnya di kampung Taman Melawati.

Tepat pukul 8.30 waktu setempat, rombongan sudah bersiap-siap menuju ke lokasi. Dengan membawa bekal dan persediaan yang cukup, mereka bergegas mendaki bukit. Kesemangatan para pendaki diwarnai oleh canda dan tawa yang semakin menambah keakraban. Perjalanan dari tempat berkumpul di area kampus menuju ke kaki bukit hanya ditempuh 15 menit saja dengan menggunakan kendaraan bermotor. Setibanya di kaki bukit, mereka segera menanggalkan barang-barang berat dan menempatkannya di bagasi mobil.

Sebelum memulai pendakian, para calon pendaki terlebih dahulu mendengarkan arahan dari pemandu senior KMNU mengingat banyak medan yang tidak bisa dilalui kecuali dengan keahlian tertentu dan kehati-hatian yang ekstra. Meskipun selama perjalanan menuju ke puncak  telah dilengkapi petunjuk jalan dan pengaman yang telah disediakan oleh  bagian penanngungjawab lokasi pendakian Bukit Tabur, namun pembekalan ini dirasa perlu guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Pendakian ke bukit Tabur ini memang unik dan penuh tantangan, disana ada jalanan yang tidak bisa kita lewati kecuali dengan menggunakan tali, dan harus ekstra hati-hati nantinya.Setidaknya, ada empat kali kita nanti harus memanjat dengan tali.” , ujar Alfin, salah seorang pemandu rombongan.

Selama perjalanan, Muhammad Roby, selaku Ketua KMNU Malaysia , meneriakkan yel-yel kesemangatan, sembari sesekali melantunkan shalawat guna menghilangkan kejenuhan. Tak kalah semangatnya, selaku penanggungjawab acara, Ahmad Fadlur Rahman Bayuny pun ikut meneriakkan kata semangat dan senantiasa mengingatkan para pendaki dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Meski hanya dua jam saja perjalanan ke puncak, namun hampir semua tipe jalur pendakian ada di sepanjang perjalanan. Tepat pukul 10.30 rombongan berhasil mencapai puncak bukit. Rasa letih dan lelah terhapus sudah seketika mereka melihat betapa indahnya pemandangan Kuala Lumpur dari atas bukit. Jika menilik ke utara,  akan nampak pemandangan alam pegunungan, hijau pepohonan rindang dan ketenangan air danau yang akan menciptakan ketentraman bagi siapa saja yang melihatnya. Sebaliknya, jika membalikkan badan melihat kearah selatan, akan nampak riuh sibuknya pemandangan Kota paling terpadat di Malaysia. Menara kembar (Twin Tower), dan KL Tower nampak jelas dari atas bukit. Dua nuansa pemandangan yang nampak eksotis ini terlihat berbeda namun sama indahnya di mata para pendaki. Tak lupa, para pendaki pun mengabadikan kenangannya ini dengan foto bersama.

“Perjalanan ini bukan hanya untuk menguatkan tali silaturrahmi antar sesama kawan-kawan KMNU, namun perjalanan ini bertujuan untuk menambah keimanan kita lewat tadabbur Alam.” ujar Ibnu Khaldun, anggota senior KMNU Malaysia, yang juga turut serta dalam pendakian gunung Semeru 2015 silam.

“Senang sekali rasanya bisa ikut mendaki bersama kawan-kawan KMNU, meski baru dua minggu saya di Malaysia, namun sudah bisa merasakan indahnya kebersamaan”, ungkap Hani, salah satu pendaki yang baru tergabung dalam KMNU Malaysia.

Tepat pukul 12.00, para pendaki bergegas turun. Kenikmatan eksotika alam bukti Tabur tidak sampai di puncak saja, setelah sampai kembali di kaki bukit, para pendaki dihibur oleh sejuknya angina sepoi-sepoi dan merdunya kicauan burung. Tidak hanya itu, para pendaki pun bergegas mandi di pemandian sungai yang mengalir di sekitar bukit. Air yang bersumber dari danau itu mengalir alami dan nampak masih terjaga dari ekploitasi dan aman dari polusi. Setelah selesai berenang dan mandi, rombongan menikmati santapan makan siang yang telah disediakan oleh panitia dan pulang ke asrama masing-masing.

*)M. Bayuni, KMNU Malaysia

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.