Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setiap makhluk hidup tentunya pernah mengalami sakit dalam hidupnya. Entah apapun penyakitnya, yang jelas sakit itu menimbulkan penderitaan kepada yang mengalami rasa sakit. Dengan kondisi kesehatan yang menurun, umumnya orang yang sakit akan sering mengeluh dan merasa tidak semangat. Terlebih lagi apabila dirawat inap di Rumah Sakit, tentunya juga akan merindukan rumahnya dan aktivitasnya sehari-hari. Oleh karena itu, dikisahkan dalam suatu riwayat hadits yang dikutip dalam Kitab Tanqihul Qaul karya Syekh Nawawi Al-Bantani bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

عودواالمريض واتبعواالجنازةتذكركماالاخرة

Artinya:

Menjenguklah kalian semua kepada orang yang sedang sakit dan iringilah kalian semua terhadap jenazah tersebut yang mana akan mengingatkanmu kepada akhirat.

Dari hadis di atas, tentunya dapat diambil makna bahwa Rasulullah sangat menganjurkan untuk menjenguk orang yang sedang sakit. Hal itu tentunya mempunyai tujuan sebagaimana berikut:

  1. Menghibur orang yang sakit

Ketika kita menjenguk orang yang sakit, tentunya kedatangan kita akan membawa kebahagiaan bagi orang yang sakit supaya lebih semangat dalam proses penyembuhannya. Maka dari itu, kita harus menampakkan wajah yang ceria dan membawakan kabar-kabar gembira untuknya.

  1. Melatih kesabaran

Orang yang sakit bisa jadi diuji kesabarannya oleh Allah SWT atas penyakit yang ditimpanya.

  1. Mengingatkan orang yang menjenguk bahwa hidup di dunia tentu akan mengalami hal yang tidak enak

Apabila ada orang yang tidak pernah sakit, berhati-hatilah karena hal itu dapat menyebabkan ia menjadi sombong. Dalam hal ini sudah ada contohnya, yakni Fir’aun yang merasa bahwa dirinya adalah Tuhan karena ia tidak pernah merasakan sakit sedikitpun selama hidupnya.

  1. Merupakan pelebur dosa-dosa orang tersebut

Sakit merupakan hal yang wajar. Bahkan, bagi para wali merupakan hal yang nikmat karena dapat melebur dosa-dosanya.

Di samping itu, ada etika dalam menjenguk orang yang sakit, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mendoakan orang yang sakit supaya lekas sembuh;
  2. Supaya diberikan kesabaran; dan
  3. Apabila tidak diberikan panjang umur, maka supaya lekas diberi kematian dalam naungan rahmat Allah SWT.

Dalam hal ini, kita jangan mengucapkannya secara terang-terangan karena takut menyinggung perasaan orang yang sakit.

Salah satu keutamaan menjenguk orang yang sakit dalam suatu hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

عا ءدالمر يض يمش فى مخرفةالجنةحت يرجع

Artinya:

Orang yang menjenguk orang yang sakit diumpamakan seperti orang yang sedang berjalan di taman buah surga-Nya sampai dia kembali.

Lalu, Rasulullah juga bersabda dalam suatu hadis mengenai hukum menjenguk orang yang sakit, yaitu:

وقال عليه السلام عيادةالمريض أوليوم فريضةومابعدهاسنة

Artinya:

Hukum menjenguk orang yang sakit ketika kita pertama kali mendengar bahwa orang tersebut sedang sakit adalah faridlatun (bukan fardlu menurut hukum syara’), yaitu fardlu yang bukan syar’i alias sunah muakkad. Akan tetapi, kalau menjenguk ketika orang yang sakit telah sembuh, hukumnya menjadi sunah.

Di riwayat hadis Rasulullah yang lain juga diterangkan bahwa salah satu keutamaannya adalah barangsiapa yang menjenguk orang yang sholeh/alim yang sedang sakit, ketika pulang dari rumah orang yang sakit tersebut akan diikuti oleh 70 malaikat selama dalam perjalanannya dan malaikat tersebut juga memintakan ampun atas dosa-dosanya sampai ketibaannya di rumah. Hal ini tentu saja dosa-dosa kita akan dihapus oleh Allah SWT karena malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang tidak mempunyai dosa dan memiliki doa yang mustajab.

Selain itu, ada juga keutamaan yang lain dalam menjenguk orang yang sakit yang disabdakan oleh Rasulullah dalam riwayat hadis yang lain, yaitu orang yang menjenguk orang yang sakit ketika duduk di samping orang yang sedang sakit bagaikan menyelami rahmat Allah SWT. Hal ini tentu saja luar biasa sekali dan hanya orang-orang yang beruntung yang bisa mendapatkan rahmat Allah SWT.

Jadi, sebagai seorang muslim dan mukmin hendaknya tidak ada keraguan bagi kita untuk menjenguk saudara, kerabat, dan teman kita yang sedang sakit karena keutamaannya sungguh luar biasa. Di samping itu, juga ada manfaatnya baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang yang sedang sakit.

Sekian yang dapat penulis sampaikan, tentunya apa yang penulis sampaikan di sini masih jauh dari kata sempurna karena penulis sadar diri akan ilmu yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis tidak segan-segan untuk menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Lain waktu akan dilanjutkan kembali mengenai etika-etika orang yang sedang mengunjungi orang yang sedang sakit. Terima kasih

Wallahul Ilaa Aqwamit Thariq

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber:

  1. Pengajian Rutin Pondok Pesantren Baitul Imaniy dan Raudlatul Imaniy atas Kitab Tanqihul Qoul  karya Syekh Nawawi Al-Bantani oleh Ustadz Ahmad Zainudin
  2. NU Online

Ahmad Reza Azizi

Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Nahdilyyin (IMAN) Politeknik Keuangan Negara STAN

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.