Kajian Wanita Sholehah dan Lelaki Sholeh ke-5 : Hadist-Keutamaan Wanita Sholehah

Bogor, KMNU Online (17/03/2015)

Assalamu alaikum wr. wb           

Pembaca yang dirahmati Allah, minggu ini kajian wanita sholehah dan lelaki sholeh akan melanjutkan pembahasan mengenai hadist-hadist yang menjelaskan keutamaan wanita sholehah. Sekali lagi hadist-hadist yang menjelaskan perihal itu begitu banyak, karena keterbatasan akhirnya penulis mencuplik beberapa hadist saja.

Untuk menjadi wanita sholehah rumusnya cukup 3 : (1) Menjalankan sholat lima waktu, (2) menjaga kemaluannya, (3) mentaati suaminya. Sesuai penjelasan dalam kitab “al-Zawajir ‘an iqtirofil kabair” karya imam Ibnu Hajar juz 2 halaman 317; Imam Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya menjelaskan

إذا صلت المرأة خمسها وحصنت فرجها وأطاعت بعلها دخلت من أي أبواب الجنة شاءت

“ Ketika perempuan melaksanakan sholat lima waktu, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminnya maka dia berhak masuk dari pintu surga manapun yang ia kehendaki”

Hasdist tersebut menjelaskan kepada kita bahwasannya kriteria-kriteria untuk menjadi seorang wanita sholehah yaitu dengan melakukan tiga perkara tersebut. Lebih lanjut dalam kitab “hulyatul auliya”, Syech Abu Nu’aim ahmad bin ‘abdillah al-ashbahani juz 1 halaman 287 menjelaskan; Abdlillah memberikan kabar  3 perkara yang baik dan 3 pekara yang buruk. Tiga perkara yang baik yaitu lisan yang berkata benar, hati yang bertakwa, dan perempuan sholehah. Sedangkan 3 perkara yang buruk yaitu, Lisan yang berdusta, hati yang menyimpang dan perempuan yang buruk.

Imam Abi bakar bin Muhammad syatho al-Dimyati juz 3 halaman 254 dalam kitab “I’anatut tholibin” :

أخرج الإمام أحمد ومسلم عن ابن عمر الدنيا متاع وخير متاعها المرأة الصالحة وابن ماجه عن أبي أمامة مااستفاد المؤمن بعد تقوى الله خيرا له من زوجة صالحة إن أمرها أطاعته و ان نظر إليها سرته وإن أقسم عليها أبرتها وإن غاب عنها نصحته في نفسها وماله

Imam Ahmad dan Imam muslim mengeluarkan hadist dari Ibnu Umar ; Dunia adalah harta benda, sebaik-baiknya harta benda adalah perempuan sholehah. Imam ibnu Majah, dari Abi Amamah ; seorang mukmin dapat memperoleh kebaikan setelah bertaqwa kepada Allah yaitu perempuan sholehah, dimana saat dia memerintahkanya maka perempuan itu mentaatinya, saat ia melihatnya maka perempuan itu membahagiakannya, saat ia memberikan janji padanya maka perempuan itu melaksankannya dan saat ia tidak ada maka perempuan itu memberikan nasihat padanya dalam dirinya dan harta suaminya.”

Wallahul muwaffiq ila aqwamitthoriq

Ihdinashshirothol mustqim

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Al-Faqir al-Dho’if Hamzah Alfarisi, KMNU IPB.

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.