Purwokerto – Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) selenggarakan majelis sholawat dalam rangka Hari lahir (Harlah) ke-5 KMNU dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 KMNU di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto, Jum’at (24/1). Pembacaan maulid simthudduror dipimpin oleh Habib Abdul Qodir Maulachaelah (Rois MT Riyadhul Jannah) dan dimeriahkan oleh Gus Azmi Askandar (Vokalis Syubbanul Muslimin). Acara ini dihadiri oleh tokoh ulama, tokoh masyarakat, alumni dan pengurus pusat KMNU, dan seluruh delegasi KMNU perguruan tinggi se-Indonesia dan Malaysia serta masyarakat umum.
Presidium Nasional 5, Musa, S.Pd. menyampaikan bahwa KMNU hadir bukan untuk menjadi saingan bagi organisasi lain, melainkan menjadi pewarna dakwah di setiap perguruan tinggi. “Menginjak usia KMNU yang ke-5 ini semoga KMNU mampu menjadi organisasi yang lebih baik dan lebih mandiri,” ujarnya dalam sambutan pada acara tersebut.
Wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas, KH. Abdul Rozak, dalam sambutanya juga menambahkan bahwa sholawat merupakan salah satu instrumen dari Sang Khaliq untuk mengekspresikan rasa cinta kepada Rosululloh shallallahu alaihi wasallam. Beliau juga menambahkan bahwa sholawat merupakan salah satu pemicu penggerak dalam perubahan. “Dengan bersholawat juga menjadi perekat bangsa dan umat,” jelas beliau.
Dipenghujung acara dotutup dengan tausyiah dan do’a yang disampailan oleh KH. Zuhrul Anam Hisyam (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Taujiah). Dalam tausiyahnya, beliau juga mengajak para jama’ah untuk dapat senantiasa bersholawat dan berharap syafaat dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. “Mudah-mudahan yang datang majelis di malam hari ini memiliki mahabbah dari Rosululloh shallallahu alaihi wasallam.” (Rouf Kholil/Panitia Munas VI KMNU).