360 SENDI DALAM DIRI MANUSIA

Oleh : Alis Mukhlis [ KMNU UIN SUKA ]

 

Allah SWT telah menjadikan agama Islam sebagai agama rahmat, dengan kitab suci Al-Qur’an yang diwahyukan kepada kekasih pilihan-Nya yakni Rasulullah SAW, yang menyampaikan risalah suci sebagai pembeda (al-Furqan) antara yang haq dan yang bathil. Allah SWT juga tunjukan kebenaran Islam yang melintasi ruang dan waktu melalui lisan Nabi-Nya (hadis) yang salah satunya menjelaskan jumlah sendi pada diri manusia. Melalui artikel singkat ini akan penulis paparkan sebuah kebenaran Islam yang bersumber dari sabda Nabi Muhammad SAW tentang jumlah sendi dalam tubuh manusia serta pembuktiannya dari segi sisi sains moderen.

Dari ‘Aisyah ra. berkata; Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلَاثِ مِائَةِ مَفْصِلٍ فَمَنْ كَبَّرَ اللَّهَ وَحَمِدَ اللَّهَ وَهَلَّلَ اللَّهَ وَسَبَّحَ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَأَمَرَ بِمَعْرُوفٍ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِ مِائَةِ السُّلَامَى

“Sesungguhnya setiap manusia dari anak cucu Adam terlahir dengan tiga ratus enam puluh rangkaian persendian, maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih serta memohon ampun Allah, menyingkirkan bebatuan, duri-durian atau tulang belulang dari jalan yang biasa dilewati manusia, serta menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar adalah sebanding dengan tiga ratus enam puluh jumlah persendian itu” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Pada diri manusia itu terdapat  tiga ratus enam puluh persendian, maka hendaklah ia memberi sedekah untuk setiap persendiannya tersebut.” Para sahabat berkata, “Wahai Nabi Allah, siapa yang akan mampu melakukannya!” beliau bersabda: “Mengubur ludah dalam masjid atau sesuatu yang engkau buang dari jalan (menyingkirkan duri atau hal lainnya yang dapat menganggu orang yang lewat) adalah sedekah, jika tidak mendapatinya maka dua rakaat dhuha sudah cukup bagimu” (HR. Abu Daud).

  • Tinjauan Sains

Prof. Dr. Zaghlul An-Najjar seorang pakar Geologi yang juga piawai dalam bidang tafsir al-Qur’an dan Sunnah berbasis sains menyebutkan dalam bukunya “Pembuktian Sains Dalam Sunah” (Jakarta: Amzah, 2006). Bahwa Allah SWT sengaja membuatnya demikian untuk membedakan manusia dari makhluk-makhluk yang lain. Allah SWT menyusun kerangka itu dari sejumlah tulang besar, kecil, dan tulang rawan. Setiap dua tulang disela-selai dengan sendi yang membuat sejumlah besar tulang ini mampu melindungi bagian-bagian tubuh manusia yang lentur dan menyokongnya. Dalam waktu yang sama, Allah SWT juga memberinya kadar fleksibilitas gerak sehingga manusia dapat leluasa berdiri, duduk, berbaring, membungkuk, bergoyang, merentangkan tangan, menggenggam, dan gerakan-gerakan lain yang memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai kecakapan.

Hal yang mencengangkan dalam hadist ini adalah kemampuan Nabi SAW dalam menyebutkan jumlah sendi tubuh manusia dengan tepat (360 sendi) pada masa ketika tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Hadis ini diucapkan 1400 tahun yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu pengetahuan dan penelitian. Hadis ini dilontarkan pada awal abad ke-7, sementara kita sekarang ini berada di awal abad ke-21, dan masih banyak bahkan sebagian besar manusia modern tidak mengetahui jumlah sendi di dalam tubuh manusia. Sejumlah profesor ahli kedokteran dan bedah tulang pada awal abad ke-21 pun tidak mengetahui secara pasti jumlah tulang maupun sendi di dalam tubuh manusia.

Kami telah mencoba mengkonfirmasikan hal ini kepada sebagian besar profesor ahli ini, namun jawaban mereka berkisar antara 200-300 tulang dan antara 100-300 sendi. Demikian juga sejumlah besar ensiklopedia dunia, yang terang-terangan menghindar untuk menentukan secara definitif jumlah tulang dan sendi dalam kerangka tubuh manusia dan hanya menjelaskan secara global saja, sebagaimana yang dilakukan Ensiklopedia Britanica yang mengelompokkan tulang dan sendi kerangka manusia dalam tiga kelompok tanpa merincinya.

Rangka poras, terdiri dari tulang belakang dan tulang tengkorak. Rangka dalam, terdiri dari tulang rongga dada, tulang rahang bawah, dan sebagian tulang rahang atas. Rangka ujung (pinggir), terdiri dari tulang duduk, seprangkat tulang bahu, jaringan tulang, dan tulang rawan ujung. Encyclopedia Hantcinson yang terbit tahun 1995 menyebutkan bahwa jumlah tulang dalam kerangka tubuh manusia hanya ada 206 saja. Namun Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul “Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan” bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu.

Dr.  Hamid kemudian menjelaskan jumlah ini secara rinci sebagai berikut:

Pertama, Tulang belakang memiliki 147 sendi:

25 sendi antar  tulang belakang

72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk

50 sendi antar tulang belakang pada jalan makanan samping

Kedua, Dada memiliki 24 sendi:

2 sendi antara tulang dada dan rongga dada

18 sendi antara tulang dada dan kepala

2 sendi antara tulang selangka dan belikat

2 sendi antara belikat dan tulang batang dada

Ketiga, Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi:

2 sendi antara tulang bahu

6 sendi antara tulang siku

8 sendi antara tulang pergelangan tangan

70 sendi antara tulang-tulang tangan

Keempat, Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi:

2 sendi tulang paha

6 sendi antara tulang-tulang dua lutut

6 sendi antara pergelangan kaki

74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki

4 sendi antara tulang lutut

Kelima, Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi:

4 sendi antara tulang ekor

6 sendi antara tulang pinggul

1 sendi antara sambungan tulang kemaluan

Jadi Jumlah keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11= 360. Sendi-sendi yang bergerak di dalam tubuh manusia dan memberikan kemampuan pada krangka manusia dan selanjutnya tubuh manusia untuk bergerak dengan fleksibilitas tinggi inilah yang dimaksud dengan ungkapan al-Sulama. Sedangkan sendi-sendi tetap, seperti yang berada pada tulang tengkorak, tidak masuk dalam hitungan al-Sulama sebagai persendian yang memberikan keleluasaan gerak pada tulang. Al-sulama disebut juga dengan istilah “persendian gerak” (Al-Mafasil Az-Zaliliyyah), karena mengandung cairan pelumas yang membantu penggelinciran tulang sehingga tidak mungkin terjadi tubrukan satu tulang dengan tulang yang lain. Dan cairan ini disebut “cairan penggerak” (Al-Saail Al-Zalily).

Kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang lunak dan sensitif,  juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah SWT agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.

Dengan demikian jelas bahwa hadis yang pernah disabdakan nabi Muhammad SAW sangat sesuai dengan fakta sains yang berkembang dan merupakan bukti kebenaran Islam yang ditegaskan oleh waktu. Perlu kita cermati juga, disini Rasulullah SAW berwasiat kepada umatnya untuk selalu senantiasa bersyukur kepada Allah SWT di setiap waktu/pagi harinya yakni sebagaimana yang disebutkan dalam hadis diatas yaitu dengan mensedekahi masing-masing sendi yang minimal sebanding dengan jumlah persendian tersebut yaitu dengan  memperbanyak membaca kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan berbuat amar ma’ruf nahyi munkar serta melaksanakan shalat sunnat dhuha minimal dua raka’at. Wallahu a’alam.!

 

 

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.